Pemprov DKI Adakan Workshop Tatalaksana Vaksinasi COVID-19 Bagi Nakes
Provinsi DKI Jakarta sebagai ibu kota negara, pusat pemerintahan dan pertumbuhan ekonomi nasional terus berusaha menekan dan mengendalikan kasus COVID-19 demi mencapai herd immunity. Yakni melalui pelaksanaan vaksinasi dengan cakupan yang tinggi dan merata. Untuk itu diperlukan strategi seperti penambahan sentra vaksin, peningkatan teknologi informasi dan strategi komunikasi, dan keterlibatan berbagai pihak.
Bulan Agustus ini menjadi momentum Indonesia Merdeka COVID-19
Vaksinasi saat ini sudah memasuki tahap penyuntikan dosis kedua, pemberian vaksinasi pada kelompok ibu hamil, dan vaksinasi dosis ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan. Penambahan sentra- sentra vaksin di DKI Jakarta dipercepat. Dibutuhkan tenaga vaksinator yang mencukupi melalui pelatihan dan workshop.
Pada Rabu (11/8), Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta berkolaborasi dengan ALOMEDIKA dan Organisasi Profesi (IDI, PDGI, IBI dan PPNI) menggelar workshop bertajuk Tatalaksana Vaksinasi COVID-19 bagi Dokter, Dokter Gigi, Perawat dan Bidan. Peserta kegiatan itu mencapai 2.192 dari DKI Jakarta dan berbagai provinsi lain di Indonesia.
Layanan Vaksinasi di Gedung LVRI Target 1.000 Warga Per HariSebagai Unit Pelaksana Teknis di Bidang Pelatihan Sumber Daya Manusia Kesehatan di Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah selalu mendukung Pemprov DKI Jakarta dalam memenuhi target tersebut dengan mempersiapkan vaksinator melalui peningkatan kapasitas tenaga kesehatan bagi dokter, perawat, dan bidan dalam tatalaksana vaksinasi COVID-19 melalui workshop.
Hal itu sebagai implementasi dari misi Puslatkesda ke-2 yaitu meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan yang berdaya saing.
Kepala UPT Pusat Pelatihan Kesehatan Daerah (Puslatkesda) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Nisma Hiddin mengatakan, Puslatkesda sudah melaksanakan 18 pelatihan yang diikuti oleh lebih 27.000 tenaga kesehatan.
"Kami berharap, pengetahuan yang diperoleh dapat diimplementasikan dengan baik untuk menyukseskan program vaksinasi di Indonesia sehingga bulan Agustus ini menjadi momentum Indonesia Merdeka COVID-19," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Beritajakarta.id, Jumat (13/8).
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Purwadi, mengapresiasi langkah Puslatkesda melibatkan para kolaborator melakukan pelatihan sebagai wujud Jakarta Kolaborasi.